Mebel atau furnitur
adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap. Sedangkan kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520–30 Masehi). Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda, tetapi yang ditunjuk sama yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya.
Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll.
Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam merupakan suatu anugerah tersendiri dari Allah Ta'ala. Dari Sabang sampai Merauke memiliki ciri khas masing-masing mengenai hasil alamnya. Kekayaan alam Indonesia yang beragam ini sangat sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Tentunya dengan asas lingkungan hidup yang sehat. Dengan artian, misal jika kita mengambil ikan di laut, maka ambillah dengan cara yang sesuai. Tidak memakai bom dan ikut serta melestarikan dan menjaga ekosistem laut dengan menanam karang misal, sehingga regenerasi biota laut dapat terjaga dengan baik. Furnitur meja makan Ngomongin soal kekayaan alam, saya jadi teringat kalau kemarin baru saja menyelesaikan banyak artikel tentang kayu jati yang menjadi kekayaan alam beberapa daerah di Indonesia. Dimana kayu jati tersebut diolah menjadi produk mebel atau furnitur yang menarik dan bernilai seni tinggi. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki hutan kayu jati, misal di Jawa Tengah, daerah Rembang dan Blora memiliki kawasan hutan jati yang cukup luas, sehingga cocok untuk membuka usaha mebel di daerah tersebut atau sekitarnya. Selain Rembang dan Blora, Semarang dan Jepara juga ikut meramaikan usaha kerajinan mebel di Jawa Tengah. Tak ketinggalan juga kawasan Ibukota. Kawasa Klender Jakarta Timur, Kalimalang Jakarta Timur, Gintung Ciputat Tangerang juga menjadi sentra olahan kayu jati ini. Dan sebagai salah satu kota budaya di Indonesia, para pengrajin kayu di Yogyakarta juga tak mau kalah meramaikan industri mebel. Bagi anda yang serius ingin berbisnis mebel, pertanyaan ini pasti memenuhi kepala anda, "Apakah usaha mebel ini akan terus selalu eksis?", "Bagaimana jika saya tidak mampu mebuat kerajinan mebel?", "Darimana saya bisa dapat bahan-bahannya?", "Bagaimana cara pemasarannya?" Sangatlah wajar bagi seorang calon pengusaha menanyakan hal tersebut. Tak terkecuali calon pengusaha mebel ini. Untuk itu, pastilah anda membutuhkan kumpulan artikel peluang usaha mebel di Indonesia ini. Usaha mebel masih terus bersinar hingga sekarang dan bahkan di masa mendatang. Hal ini terlihat dari banyaknya developer properti mulai dari perumahan, hotel, sampai apartemen yang berlomba-lomba mengembangkan pembangunannya. Hal itu tentu membutuhkan berbagai jenis mebel sebagai pelengkapnya. Nah disinilah peluang usaha mebel akan terus bersinar dan menuai untung. Saya sudah mengumpulkan artikel lengkap tentang usaha mebel yang dapat anda jadikan inspirasi dalam membangun usaha mebel dan mengembangkannya.
Fungsi
Mebel akan terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk berselonjor, tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptop di lantai. Pakaian tergeletak di lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman, barang-barang berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture: membuat rumah kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi lebih rapi.
Itu sebabnya furniture atau mebel berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang. Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel pada situs di Oarkney, peninggalan zaman neolithic sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum Masehi).
Makna
Mebel bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga mengusung makna-makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan. Karena itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga dikenal istilah "berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi juga mempunyai arti kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi yang hanya sebagai tempat duduk. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan paling besar. Kursi bawahan raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial mampu menyediakan kursi yang lebih bagus.
Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak tampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya.
Mebel di Asia agak berbeda dengan mebel Barat. Mebel Asia mengembangkan gayanya tersendiri, walaupun kadang dipengaruhi oleh Barat karena interaksi warga Asia dengan warga Barat melalui kolonialisme, pendidikan dan informasi. Mebel Asia dengan gayanya sendiri, lahir dari Indonesia (terutama Jepara, Bali), China, Jepang, Pakistan, India, Burma, Korea, Monggolia.
Indonesia mempunyai gaya mebel yang unik dengan aneka ragam hias ukir yang beragam. Ornamen yang beraneka. Pusat mebel ukir di Indonesia adalah Jepara. Pada tahun 2004, Kabupaten Jepara memiliki 3.539 unit produksi usaha mebel yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal. Usaha skala kecil yang belum terdaftar diperkirakan 15.000 unit usaha. Keseluruhannya menyerap kira-kira 85.000 tenaga kerja.